20 November 2012

Penyebab Siswa Tidur di Kelas

Siswa tidur di kelas saat jam pelajaran

Seorang siswa tidur di kelas! di sela-sela gurunya yang sedang menerangkan bagian dari materi yang begitu penting. Di saat-saat yang  justru dibutuhkan perhatian penuh, salah seorang siswa sempat-sempatnya isrok (istrirahat sambil ngorok).

Siswa tidur di kelas? Hal ini bukan lagi sesuatu yang langka. Bukan bermaksud mengumbar aib sendiri. Tetapi kita harus mengakui, merenungkan, dan meneliti hal ini dengan cermat agar kita bisa mendiagnosa penyakit dan menentukan cara pengobatannya. Siswa tidur di kelas bahkan menjadi semacam kebiasaan yang menjamur di negeri kita tercinta ini.
Lalu, apa penyebab siswa tidur saat jam pelajaran? Sejauh pengamatan langsung yang saya lakukan di kelas, berikut ini adalah penyebab siswa tidur di kelas.
  1. Belum sarapan. Alasan ini adalah alasan yang sering saya temukan ketika mengajar di pagi hari. Siswa yang tidur atau terlihat lesu saat pagi hari biasanya mengatakan kalau ia tidak sempat makan pagi.
  2. Selesai olahraga. Kondisi lelah setelah olahraga biasanya terjadi pada siswa (putra) yang jor-joran saat olahraga. Mereka begitu bersemangat saat olahraga, sehingga mengalami keletihan saat mengikuti jam pelajaran berikutnya.
  3. Kurang tidur. Entah karena begadang mengerjakan tugas atau bermain-main saja.
  4. Tidak tertarik dengan kondisi kelas. Hal ini bisa disebabkan faktor teman-teman si "tukang tidur" atau guru yang menurutnya tidak sesuai dengan keinginannya. Dia memilih tidur untuk melampiaskan ketidaksukaannya.
  5. Cari perhatian. Siswa yang tidur karena mencari perhatian sebenarnya hanya pura-pura tidur. Ia menampakkan dirinya dalam kondisi tidur hanya untuk cari perhatian teman-teman atau gurunya saja
Siswa yang tidur di kelas karena mencari perhatian
Bagi sebagian guru, tidur di kelas merupakan suatu permasalahan. Lalu bagaimana mengatasinya? Dari beberapa referensi, saya menemukan beberapa tawaran solusi. Ada yang menawarkan supaya guru melakukan ice breaking di dalam ruangan, menyuruh siswa untuk cuci muka, disuruh berdiri di depan kelas, ditegur, atau dibina secara khusus di luar kelas.

Lalu, mana yang paling efektif? Bagi pembaca yang berprofesi sebagai guru, Njenengan pasti tahu mana yang terbaik karena setiap siswa, kelas, guru, dan sekolah pasti memiliki peraturan dan kondisi yang berbeda. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana tanggapan Anda tentang artikel ini? yuk tulis di kolom komentar